Rabu, 16 Maret 2016
Disakarida
Pengertian Disakarida
Disakarida adalah senyawa karbohidrat yang terbentuk dari dua unit monosakarida yang bergabung melalui ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik adalah ikatan yang menjembatani antara cincin-cincin unit monosakarida yang bergabung menjadi disakarida atau polisakarida. Penggabungan dua unit monosakarida biasanya disertai dengan hilangnya molekul air maupun gugus fungsi.
Jenis-Jenis Disakarida
Ada dua macam disakarida, yaitu disakarida tanpa gugus hemiasetal bebas, dan disakarida dengan gugus hemiasetal bebas. Berikut penjelasan dan perbedaan di antara keduanya:
Disakarida tanpa gugus hemiasetal bebas
Disakarida jenis ini dapat dibentuk dengan reaksi dua glikosidik gugus hidroksi dengan gugus yang lainnya yang disebut dengan glikosil glikosida. Jenis ini sering disebut sebagai disakarida non-reduktor. Contohnya adalah sukrosa.
Dikasarida dengan gugus hemiasetal bebas
Suatu disakarida dengan satu unit glikosil dapat digantikan dengan atom hidrogen dari gugus hidroksi alkoholik dari unit lainnya yang disebut glikosil glikosa. Nama lain jenis ini adalah disakarida reduktor. Contohnya adalah maltosa.
Contoh Disakarida
Berikut merupakan beberapa contoh disakarida dalam kehidupan sehari-hari:
sukrosa (sakarosa)
glukosa + fruktosa
Sukrosa adalah gula meja. Hal ini dimurnikan dari gula tebu atau gula bit.
maltosa
glukosa + glukosa
Maltosa adalah gula yang ditemukan di beberapa sereal dan permen. Ini adalah produk dari pencernaan pati dan dapat dimurnikan dari gandum dan biji-bijian lainnya.
laktosa
glukosa + galaktosa
Gula yang ditemukan dalam susu.
laktulosa
galaktosa + fruktosa
trehalosa
glukosa + glukosa
selobiosa
glukosa + glukosa
Produk hidrolisis selulosa.
Disakarida adalah senyawa karbohidrat yang terbentuk dari dua unit monosakarida yang bergabung melalui ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik adalah ikatan yang menjembatani antara cincin-cincin unit monosakarida yang bergabung menjadi disakarida atau polisakarida. Penggabungan dua unit monosakarida biasanya disertai dengan hilangnya molekul air maupun gugus fungsi.
Jenis-Jenis Disakarida
Ada dua macam disakarida, yaitu disakarida tanpa gugus hemiasetal bebas, dan disakarida dengan gugus hemiasetal bebas. Berikut penjelasan dan perbedaan di antara keduanya:
Disakarida tanpa gugus hemiasetal bebas
Disakarida jenis ini dapat dibentuk dengan reaksi dua glikosidik gugus hidroksi dengan gugus yang lainnya yang disebut dengan glikosil glikosida. Jenis ini sering disebut sebagai disakarida non-reduktor. Contohnya adalah sukrosa.
Dikasarida dengan gugus hemiasetal bebas
Suatu disakarida dengan satu unit glikosil dapat digantikan dengan atom hidrogen dari gugus hidroksi alkoholik dari unit lainnya yang disebut glikosil glikosa. Nama lain jenis ini adalah disakarida reduktor. Contohnya adalah maltosa.
Contoh Disakarida
Berikut merupakan beberapa contoh disakarida dalam kehidupan sehari-hari:
sukrosa (sakarosa)
glukosa + fruktosa
Sukrosa adalah gula meja. Hal ini dimurnikan dari gula tebu atau gula bit.
maltosa
glukosa + glukosa
Maltosa adalah gula yang ditemukan di beberapa sereal dan permen. Ini adalah produk dari pencernaan pati dan dapat dimurnikan dari gandum dan biji-bijian lainnya.
laktosa
glukosa + galaktosa
Gula yang ditemukan dalam susu.
laktulosa
galaktosa + fruktosa
trehalosa
glukosa + glukosa
selobiosa
glukosa + glukosa
Produk hidrolisis selulosa.
Rabu, 09 Maret 2016
MONOSAKARIDA
Monosakarida
ialah karbohidrat yang sederhana, yang berarti molekulnya hanya tersusun dari
beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis.
Umumnya monosakarida disusun oleh 3 samapai 7 atom karbon, dan jumlah atom
penyusunnya tersebut mempengaruhi pemanaan masing-masing monosakarida, yaitu :
1. Gula tiga karbon (Triosa)Senyawa ini merupakan zat antara yang penting dalam lintasan metabolik fotosintesis dan respirasi sel. Yang termasuk ke dalam golongan ini adalah gliseraldehid dan dihidroksiaseton.
2. Gula empat karbon (Tetrosa)
Gula ini tidak banyak ditemui, walaupun beberapa bentuk berperan dalam proses fotosintesis dan respirasi.
3. Gula lima karbon (Pentosa)
Senyawa ini sangat penting dalam fotosintesis dan respirasi. Dua jenis pentose (ribose dan deoksiribosa) juga membentuk unsure pembangun utama untuk asam nukleat, yang penting bagi semua kehidupan.
4. Gula enam karbon (heksosa)
Gula ini sering ikut serta dalam tahap respirasi dan fotosintesis dan menjadi bangun utama dari banyak macam karohidrat lain termasuk pati dan selualosa. Kunci dari heksosa adalah glukosa dan fruktosa.
5. Gula tujuh-karbon (heptosa)
Salah satu jens heptosa adalah zat antara dalam fotosintesis dan respirasi. Jika tidak dalam bentuk itu, gula ini jarang didapati.
Berikut rumus struktur monosakarida :
Karbohidrat yang
paling sederhana adalah aldehida atau keton mempunyai dua atau lebih gugus
hidroksi. Monosakarida yang paling kecil adalah gliseraldehida dan dihidroksiaseton
senyawa-senyawa ini adalah triosa. Gliseraldehida mengandung gugus aldehida
mempunyai karbon asimetrik tunggal jadi terdapat dua streoisomer dari aldose
tiga karbon ini, D-gliseraldehida dan L-gliseraldehida. Sedangkan dihidroksi
aseton adalah ketosa karena mengandung gugus keton.
Tugas Terstruktur Kimia Organik
Tentukan variasi
rumus struktur dari monosakarida C4 dan C5 dan tentukan yang paling penting
daalam kehidupan!
Jawab :
Yang paling penting dalam
kehidupan adalah monosakarida pentosa/C5, karena senyawa ini sangat penting
dalam fotosintesis dan respirasi, dua jenis pentosa (ribosa dan dioksiribosa)
membentuk unsur pembangun utama untuk asam nukleat yang penting bagi semua
kehidupan.
Rabu, 02 Maret 2016
Senyawa Organologam
Senyawa
Organologam : senyawa yang mengandung ikatan karbon
dengan logam (logam yang langsung terikat pada atom C yang membuat atom C
bermuatan negatif / karbanion). Atom logam (seperti Hg, Zn, Pb, Mg dan Li) atau
ke metaloid-metaloid tertentu (seperti Si, As dan Se).
Gambar
Ada dua jenis karbon
yaitu:
1.
Karbon Nukleofilik : karbon yang suka
dengan muatan positif
2.
Karbon Elektrofilik : karbon yang suka
dengan muatan negatif
Reagen
Grignard
Reaksi Grignard adalah
reaksi kimia organologam di mana alkil - atau Aril-magnesium halides (reagen
Grignard) menambah gugus karbonil Aldehida atau keton. Reaksi ini adalah alat
penting untuk pembentukan ikatan antar karbon. Reaksi Halida organik dengan
magnesium bukan reaksi Grignard, tetapi menyediakan peraksi Grignard. Pereaksi
Grignard memiliki rumus umum RMgX dimana X adalah sebuah halogen, dan R adalah
sebuah gugus alkil atau aril (berdasarkan pada sebuah cincin benzen). Pereaksi
Grignard sederhana bisa berupa CH3CH2MgBr.
Gambar
Reaksi dan pereaksi
Grignard ditemukan oleh dan diberi nama sesuai dengan penemunya yaitu kimiawan Perancis François Auguste Victor
Grignard (Universitas Nancy, Perancis), yang dianugerahi Nobel Kimia tahun 1912
ini bekerja Grignard reagen mirip dengan menghasilkan reagen karena keduanya
nukleofil kuat yang dapat membentuk ikatan antar karbon yang baru.
R-MgX : insitu(dibuat
saat dibutuhkan)
Mekanisme
reaksi
Reagen Grignard
berfungsi sebagai nukleofil, menyerang atom karbon elektrofilik yang hadir
dalam ikatan polar gugus karbonil. Penambahan pereaksi Grignard untuk karbonil
biasanya hasil melalui keadaan transisi enam-beranggota cincin.
Mekanisme dari reaksi Grignard:
Gambar
Namun, dengan pereaksi
Grignard terhalang, reaksi dapat melanjutkan dengan transfer elektron tunggal.
Jalur serupa diasumsikan untuk reaksi lain dari reagen Grignard, misalnya,
dalam pembentukan ikatan antara karbon-fosfor, timah-karbon, karbon-silikon,
boron-karbon dan karbon-heteroatom.
Pembuatan
Pereaksi grignard
Pereaksi Grignard
dibuat dengan menambahkan halogenalkana ke dalam sedikit magnesium pada sebuah
labu kimia yang mengandung etoksietana (umumnya disebut dietil eter atau hanya
"eter"). Labu kimia dihubungkan dengan sebuah kondensor refluks, dan
campuran dipanaskan di atas penangas air selama 20 hingga 30 menit.
Gambar
Langganan:
Postingan (Atom)