Nurjanah 027
Rabu, 16 Maret 2016
Disakarida
Pengertian Disakarida
Disakarida adalah senyawa karbohidrat yang terbentuk dari dua unit monosakarida yang bergabung melalui ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik adalah ikatan yang menjembatani antara cincin-cincin unit monosakarida yang bergabung menjadi disakarida atau polisakarida. Penggabungan dua unit monosakarida biasanya disertai dengan hilangnya molekul air maupun gugus fungsi.
Jenis-Jenis Disakarida
Ada dua macam disakarida, yaitu disakarida tanpa gugus hemiasetal bebas, dan disakarida dengan gugus hemiasetal bebas. Berikut penjelasan dan perbedaan di antara keduanya:
Disakarida tanpa gugus hemiasetal bebas
Disakarida jenis ini dapat dibentuk dengan reaksi dua glikosidik gugus hidroksi dengan gugus yang lainnya yang disebut dengan glikosil glikosida. Jenis ini sering disebut sebagai disakarida non-reduktor. Contohnya adalah sukrosa.
Dikasarida dengan gugus hemiasetal bebas
Suatu disakarida dengan satu unit glikosil dapat digantikan dengan atom hidrogen dari gugus hidroksi alkoholik dari unit lainnya yang disebut glikosil glikosa. Nama lain jenis ini adalah disakarida reduktor. Contohnya adalah maltosa.
Contoh Disakarida
Berikut merupakan beberapa contoh disakarida dalam kehidupan sehari-hari:
sukrosa (sakarosa)
glukosa + fruktosa
Sukrosa adalah gula meja. Hal ini dimurnikan dari gula tebu atau gula bit.
maltosa
glukosa + glukosa
Maltosa adalah gula yang ditemukan di beberapa sereal dan permen. Ini adalah produk dari pencernaan pati dan dapat dimurnikan dari gandum dan biji-bijian lainnya.
laktosa
glukosa + galaktosa
Gula yang ditemukan dalam susu.
laktulosa
galaktosa + fruktosa
trehalosa
glukosa + glukosa
selobiosa
glukosa + glukosa
Produk hidrolisis selulosa.
Disakarida adalah senyawa karbohidrat yang terbentuk dari dua unit monosakarida yang bergabung melalui ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik adalah ikatan yang menjembatani antara cincin-cincin unit monosakarida yang bergabung menjadi disakarida atau polisakarida. Penggabungan dua unit monosakarida biasanya disertai dengan hilangnya molekul air maupun gugus fungsi.
Jenis-Jenis Disakarida
Ada dua macam disakarida, yaitu disakarida tanpa gugus hemiasetal bebas, dan disakarida dengan gugus hemiasetal bebas. Berikut penjelasan dan perbedaan di antara keduanya:
Disakarida tanpa gugus hemiasetal bebas
Disakarida jenis ini dapat dibentuk dengan reaksi dua glikosidik gugus hidroksi dengan gugus yang lainnya yang disebut dengan glikosil glikosida. Jenis ini sering disebut sebagai disakarida non-reduktor. Contohnya adalah sukrosa.
Dikasarida dengan gugus hemiasetal bebas
Suatu disakarida dengan satu unit glikosil dapat digantikan dengan atom hidrogen dari gugus hidroksi alkoholik dari unit lainnya yang disebut glikosil glikosa. Nama lain jenis ini adalah disakarida reduktor. Contohnya adalah maltosa.
Contoh Disakarida
Berikut merupakan beberapa contoh disakarida dalam kehidupan sehari-hari:
sukrosa (sakarosa)
glukosa + fruktosa
Sukrosa adalah gula meja. Hal ini dimurnikan dari gula tebu atau gula bit.
maltosa
glukosa + glukosa
Maltosa adalah gula yang ditemukan di beberapa sereal dan permen. Ini adalah produk dari pencernaan pati dan dapat dimurnikan dari gandum dan biji-bijian lainnya.
laktosa
glukosa + galaktosa
Gula yang ditemukan dalam susu.
laktulosa
galaktosa + fruktosa
trehalosa
glukosa + glukosa
selobiosa
glukosa + glukosa
Produk hidrolisis selulosa.
Rabu, 09 Maret 2016
MONOSAKARIDA
Monosakarida
ialah karbohidrat yang sederhana, yang berarti molekulnya hanya tersusun dari
beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis.
Umumnya monosakarida disusun oleh 3 samapai 7 atom karbon, dan jumlah atom
penyusunnya tersebut mempengaruhi pemanaan masing-masing monosakarida, yaitu :
1. Gula tiga karbon (Triosa)Senyawa ini merupakan zat antara yang penting dalam lintasan metabolik fotosintesis dan respirasi sel. Yang termasuk ke dalam golongan ini adalah gliseraldehid dan dihidroksiaseton.
2. Gula empat karbon (Tetrosa)
Gula ini tidak banyak ditemui, walaupun beberapa bentuk berperan dalam proses fotosintesis dan respirasi.
3. Gula lima karbon (Pentosa)
Senyawa ini sangat penting dalam fotosintesis dan respirasi. Dua jenis pentose (ribose dan deoksiribosa) juga membentuk unsure pembangun utama untuk asam nukleat, yang penting bagi semua kehidupan.
4. Gula enam karbon (heksosa)
Gula ini sering ikut serta dalam tahap respirasi dan fotosintesis dan menjadi bangun utama dari banyak macam karohidrat lain termasuk pati dan selualosa. Kunci dari heksosa adalah glukosa dan fruktosa.
5. Gula tujuh-karbon (heptosa)
Salah satu jens heptosa adalah zat antara dalam fotosintesis dan respirasi. Jika tidak dalam bentuk itu, gula ini jarang didapati.
Berikut rumus struktur monosakarida :
Karbohidrat yang
paling sederhana adalah aldehida atau keton mempunyai dua atau lebih gugus
hidroksi. Monosakarida yang paling kecil adalah gliseraldehida dan dihidroksiaseton
senyawa-senyawa ini adalah triosa. Gliseraldehida mengandung gugus aldehida
mempunyai karbon asimetrik tunggal jadi terdapat dua streoisomer dari aldose
tiga karbon ini, D-gliseraldehida dan L-gliseraldehida. Sedangkan dihidroksi
aseton adalah ketosa karena mengandung gugus keton.
Tugas Terstruktur Kimia Organik
Tentukan variasi
rumus struktur dari monosakarida C4 dan C5 dan tentukan yang paling penting
daalam kehidupan!
Jawab :
Yang paling penting dalam
kehidupan adalah monosakarida pentosa/C5, karena senyawa ini sangat penting
dalam fotosintesis dan respirasi, dua jenis pentosa (ribosa dan dioksiribosa)
membentuk unsur pembangun utama untuk asam nukleat yang penting bagi semua
kehidupan.
Rabu, 02 Maret 2016
Senyawa Organologam
Senyawa
Organologam : senyawa yang mengandung ikatan karbon
dengan logam (logam yang langsung terikat pada atom C yang membuat atom C
bermuatan negatif / karbanion). Atom logam (seperti Hg, Zn, Pb, Mg dan Li) atau
ke metaloid-metaloid tertentu (seperti Si, As dan Se).
Gambar
Ada dua jenis karbon
yaitu:
1.
Karbon Nukleofilik : karbon yang suka
dengan muatan positif
2.
Karbon Elektrofilik : karbon yang suka
dengan muatan negatif
Reagen
Grignard
Reaksi Grignard adalah
reaksi kimia organologam di mana alkil - atau Aril-magnesium halides (reagen
Grignard) menambah gugus karbonil Aldehida atau keton. Reaksi ini adalah alat
penting untuk pembentukan ikatan antar karbon. Reaksi Halida organik dengan
magnesium bukan reaksi Grignard, tetapi menyediakan peraksi Grignard. Pereaksi
Grignard memiliki rumus umum RMgX dimana X adalah sebuah halogen, dan R adalah
sebuah gugus alkil atau aril (berdasarkan pada sebuah cincin benzen). Pereaksi
Grignard sederhana bisa berupa CH3CH2MgBr.
Gambar
Reaksi dan pereaksi
Grignard ditemukan oleh dan diberi nama sesuai dengan penemunya yaitu kimiawan Perancis François Auguste Victor
Grignard (Universitas Nancy, Perancis), yang dianugerahi Nobel Kimia tahun 1912
ini bekerja Grignard reagen mirip dengan menghasilkan reagen karena keduanya
nukleofil kuat yang dapat membentuk ikatan antar karbon yang baru.
R-MgX : insitu(dibuat
saat dibutuhkan)
Mekanisme
reaksi
Reagen Grignard
berfungsi sebagai nukleofil, menyerang atom karbon elektrofilik yang hadir
dalam ikatan polar gugus karbonil. Penambahan pereaksi Grignard untuk karbonil
biasanya hasil melalui keadaan transisi enam-beranggota cincin.
Mekanisme dari reaksi Grignard:
Gambar
Namun, dengan pereaksi
Grignard terhalang, reaksi dapat melanjutkan dengan transfer elektron tunggal.
Jalur serupa diasumsikan untuk reaksi lain dari reagen Grignard, misalnya,
dalam pembentukan ikatan antara karbon-fosfor, timah-karbon, karbon-silikon,
boron-karbon dan karbon-heteroatom.
Pembuatan
Pereaksi grignard
Pereaksi Grignard
dibuat dengan menambahkan halogenalkana ke dalam sedikit magnesium pada sebuah
labu kimia yang mengandung etoksietana (umumnya disebut dietil eter atau hanya
"eter"). Labu kimia dihubungkan dengan sebuah kondensor refluks, dan
campuran dipanaskan di atas penangas air selama 20 hingga 30 menit.
Gambar
Rabu, 24 Februari 2016
REAKSI ADISI
ELEKTROFILIK
Elektrofil
Elektrofil
merupakan sesuatu yang tertarik pada elektron, Dan karena tertarik oleh
daerah negatif,
elektrofil harus merupakan sesuatu yang memebawa muatan positif
penuh atau
memiliki sedikit muatan positif disuatu daerah padanya.
Gambar
Etena dan alkena
yang lain diserang oleh elektrofil. elektrofilk biasanya ujung yang
sedikit lebih
positif (+) dari sebuah molekul seperti hidrogen bromida, HBr.
Reaksi Adisi
Struktur karbon
lebih stabil pada ikatan tunggal daripada pada ikatan rangkap. Ikatan pi
sering terputus
dan elektronnya dipakai untuk berikatan dengan atom lain. I
Sebagai contoh,
dengan menggunakan molekul yang umum X-Y
Gambar
Ringkasan: reaksi adisi elektrofilik
Reaksi adisi
merupakan reaksi dimana dua buah molekul bergabung menghasilkan
molekul yang
lebih besar. Tidak ada yang hilang selama proses berlangsung. Semua
atom dari
molekul awal dapat ditemukan pada molekul hasil penggabungan.
Reaksi adisi
elektrofilik merupakan reaksi adisi yang terjadi karena yang kita pikir
sebagai molekul
yang “penting” terserang oleh elektrofil. Molekul yang “penting”
tersebut
memiliki daerah dengan kepadatan elekton yang tinggi yang terserang oleh
yang bermuatan
positif.
Pemahaman
mekanisme adisi elektrofilik
Mekanisme adisi elektrofilik antara alkena
dengan molekul X-Y, molekul X-Y yang dimaksud disini adalah asam halida. Sebagai
contoh adalah reaksi adisi etena dengan asam halida HBr
Gambar
Adisi elektrofilik yang melibatkan hidrogen halida
yang lain
Hidrogen klorida
dan hidrogen halida yang lain bereaksi dengan cara yang sama.
Sebagai contoh,
hidrogen klorida ditambahkan ke etena untuk membentuk kloroetana.
Gambar
Satu-satunya
perbedaan adalah seberapa cepat reaksi terjadi dengan hidrogen halida
yang lain.
Kecepatan rekasi bertambah dari HF ke HI.T
HF Paling lambat
HCl Lambat
HBr Cepat
HI Paling cepat
Aturan Markovnikov
Apabila sebuah senyawa HX diadisi ke sebuah alkena
asimetris, maka atom
hidrogen akan terikat pada atom karbon yang
sebelumnya mengikat lebih banyak
atom hidrogen.
Perlu diingat
bahwa HX harus mengikatkan dirinya ke atom-atom karbon yang
merupakan bagian
dari ikatan rangkap. Sehingga dalam hal ini, dengan mengadisi HX
pada CH3CH=CH2,
hidrogen akan terikat pada gugus CH2, karena gugus CH2 memiliki lebih banyak
hidrogen dibanding gugus CH.
Perhatikan bahwa
hanya hidrogen yang terikat langsung pada karbon ikatan rangkap
yang dihitung.
Atom-atom hidrogen yang terdapat pada gugus CH3 tidak dihitung.
Gambar
Proyeksi Newman
Cara menyatakan
konformasi dengan proyeksi Newman
Perhatikan
kembali konformer pada etana:
Gambar
Cara menyatakan
konformasi dengan proyeksi Newman
Dua konformer
etana yang penting: ‘nyaman’ dan ‘gerhana’
Gambar
Selasa, 16 Februari 2016
Reaksi Eliminasi Alkil Halida
Menurut aturan
Zeitsev
Eliminasi adalah
jalur alternatif ke substitusi
Berlawanan dengan reaksi adisi
Menghasilkan alkena
Dapat berkompetisi dengan substitusi dan
menurunkan
jumlah produk, khususnya untuk SN1
Gambar
Aturan Zaitsev
untuk reaksi Eliminasi
Pada eliminasi
HX dari alkil halida, produk alkena
yang lebih
tersubstitusi adalah produk yang dominan
Gambar
Mekanisme reaksi
Eliminasi
Tatanama Ingold:
E – “eliminasi”
E1: pertama X- lepas membentuk
karbokation suatu basa abstrak proton dari
karbokation
E2: Transfer terpadi proton ke suatu
basa dan perginya gugus lepas
Reaksi E2 dan
efek isotop Deuterium Proton ditransfer ke basa sebagai gugus lepas awal
Keadaan transisi terjadina lepasnya X dan
transfer H
Alkana yang dihasilkan stereospesifik
Gambar
Geometri
Eliminasi – E2
Antiperiplanar memungkinkan
orbital bertumpangtindih dan meminimalkan interaksi efek sterik
Gambar
Stereokimia E2
Tumpang tindih orbital π pada
keadaan transisi membutuhkan geometri periplanar, anti penataan
Gambar
Prediksi Produk
·
E2
adalah stereospesifik
·
Meso-1,2-dibromo-1,2-difeniletana
dengan basa
menghasilkan cis 1,2-difenil
·
RR
atau SS 1,2-dibromo-1,2-difeniletana
menghasilkan trans 1,2-difenil
Gambar
Reaksi E2 dan pembentukan sikloheksana
·
Proton
diambil dan gugus lepas harus
menyesuaikan
trans-diaksial menjadi anti
·
periplanar
(app) mendekati keadaan transisi
·
Gugus
equatorial tidak benar-benar sejajar
Gambar
Reaksi E1 dan E1cB
·
Berkompetisi
dengan SN1 dan E2 pada pusat 3°
·
V
= k [RX], sama denga SN1
Gambar
Perbandingan E1 dan E2
·
Basa
kuat dibutuhkan untuk E2 tapi tidak untuk E1
·
E2
stereospesifik, E1 tidak
·
E1
menghasilkan orientasi Zaitsev
Gambar
Langganan:
Postingan (Atom)